Berdasarkan informasi dari
Dinas Pangan, Peternakan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (DP2KP) Banda
Aceh, ketersediaan ternak yang akan dipotong sebanyak 300 sapi, tiga kerbau,
dan 15.400 unggas. “Dan hasil pantauan, harga daging sapi hari ini di Banda Aceh
berkisar Rp140 ribu hingga Rp160 ribu per kilogramnya,” ujar Taufik.
“Sedangkan untuk lokasi
penjualan penganan berbuka puasa kita pusatkan di 10 lokasi yaitu di Jalan TP.
Dibaroeh -samping Gedung ITLC, Jalan Twk. Daudsyah-Peunayong, Jalan Sultan
Iskandar Muda-Simpang Punge Blang Cut, Jalan T. Iskandar-Simpang Tujuh Ulee
Kareng, dan Jalan Hasan Saleh-Neusu Jaya,” katanya. “Lokasi lain yakni di Jalan
T. Hasan Dek-Simpang Jambo Tape, Jalan SR Safiatuddin-Peunayong, Jalan Rama
Setia-Lampaseh Kota, kawasan depan Masjid Taman Makam Pahlawan-Peuniti, Jalan
Mr. Mohd Hasan-Batoh, dan Jalan P Nyak Makam. Penjualan hanya dibolehkan bakda
Ashar,” kata Taufik.
Meugang merupakan salah satu
tradisi yang sudah turun temurun diadakan di Aceh. Terutama menjelang bulan Ramadhan,
hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Meskipun harga daging kadang lebih mahal
dari hari biasanya, daya beli daging meugang tetap saja tinggi. Namun kali ini pemerintah kota banda Aceh
menjamin harga daging tetap stabil.
Selain harga daging, katanya, Pemko Banda
Aceh juga akan memastikan harga kebutuhan pokok seperti beras dan gula tidak
mengalami lonjakan harga dalam bulan puasa ini. “Kita bekerjasama dengan Bulog
dan lembaga-lembag lain untuk menggelar pasar murah di beberapa titik untuk
menjaga kestabilan harga.”
Mengenai
stok barang kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri, wali kota
mengatakan mencukupi. “Kita sudah perhitungkan semua, dan stoknya cukup hingga
dua bulan ke depan. Stoknya selalu kita kontrol untuk menjamin kebutuhan warga
kota, dan harganya juga harus selalu terkendali,” katanya,”()